Rabu, 29 November 2017

Kesalahan Paralax

Sekilas teringat istilah dalam pelajaran fisika di SMA dulu ; "kesalahan paralax".
Sudah agak lupa lagi definisi resminya. Tapi kira-kira sejenis error (kesalahan) yang disebabkan sudut pandang (penglihatan) dalam membaca hasil pengukuran (skala dalam alat ukur) terhadap suatu objek ( or something like that ). Seperti sebagian yang melihat sebuah objek foto yang dikira "sudah terlihat langsing", padahal menurut alat ukur (timbangan) dan skala BMI (Body Mass Index), sebenarnya objek di foto itu masih jauh dari langsing (normal), bahkan masih di atas overweight alias masih obese (obesitas) level satu.

Perjuangan menuju berat badan "normal" pada skala BMI itu masih jauh. Bagi yang bertubuh gemuk (overweight atau obesitas), yang susah itu bukan sekedar untuk menurunkan berat badan hingga mencapain "normal", tapi juga membentuk habit (kebiasaan) pola hidup sehat. Karena, yang lebih penting - selain berat badan yang "normal" - adalah ; tubuh yang sehat, bugar, kuat, bertenaga, berstamina, lincah, ceria, tidak mudah sakit, dan lain-lain. Percuma saja berat badan "normal" kalau tubuh ringkih; kurang bergairah, kurang bertenaga, mudah lelah-letih-lesu, mudah sakit, mudah stres, mudah mengeluh, dan sebagainya.

Di antara Pola Hidup Sehat itu:
(1) Asupan Gizi (nutrisi) yang Halalan Thayyiban (makan minum yang menyehatkan tubuh) dan tidak berlebihan (secukupnya sesuai kebutuhan)
(2) Teratur Berpuasa dan tidak berlebihan dalam konsumsi saat sahur dan berbuka (ifthar)
(3) Teratur Berolahraga dan aktif bergerak (tidak kebanyakan duduk bersantai/pasif/statis)
(4) Istirahat yang cukup, tidur yang berkualitas, menghindari tidur larut malam (begadang)
(5) Menghindari pemicu stres dengan memperbanyak Dzikrullah (mengingat Allah), selalu berpikiran positif (positive thinking), melakukan rekreasi jasmani dan ruhani di sela berbagai aktivitas rutin

Hidup sehat itu bukan untuk memperpanjang umur. Sebab umur sudah ditetapkan batas waktunya. Ajal tak bisa diundur atau dimajukan waktunya dengan sehat atau sakit dan sebagainya. Tapi hidup sehat bisa meningkatkan kualitas, kapasitas dan produktivitas hidup. Hidup jadi lebih bermakna. In sya Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar